Pages

Friday, June 15, 2012

PEMBUATAN RANCANGAN JARINGAN WAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PAKET TRACER 5.2

tags : Rancangan WAN,packet tracer,cara membuat WAN, WAN apllication
Semuanya sudah mengenal software Paket Tracer kan? Paket Tracer adalah software buatan cisco yang digunakan untuk membuat jaringan komputer secara virtual, jadi tidak perlu takut jika terjadi collision atau tabrakan data yang bisa menyebabkan jaringan menjadi down dan akhirnya alat seperti router atau switch atau pc bisa mengalami kerusakan. Bagi yang belum mempunyai software Paket Tracer, silahkan download di sini.
Di bawah ini akan saya jelaskan cara membuat jaringan WAN (Wide Area Network) di dalam software Paket Tracer 5.2. Semoga dapat diambil ilmunya.

1. Buka program paket tracer yang sebelumnya sudah terinstall di komputer anda. Tampilannya akan sbb :

2. Letakkan alat yang akan anda gunakan (Server, PC, switch/hub dan router) dengan memilihnya pada pojok kiri bawah lalu letakkan di lembar kerja, kemudian hubungkan dengan kabel straight.
3. Karena kita akan membuat rancangan jaringan wan, maka kita akan gunakan router. Pilih tipe router yang akan kita gunakan,  kemudian letakkan di lembar kerja.
4. Karena kita akan menyambungkan 4 subnetwork jaringan, maka kita akan menggunakan 3 router.
5. Hubungkan router dengan switch menggunakan kabel straight.
6. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi PC. Klik salah satu PC, akan muncul gambar berikut.

7. Pilih IP Configuration, isi dengan IP berikut : Ip Address : 192.168.0.4, Subnet mask : 255.255.255.0, dan default gateway : 192.168.0.1.
Isi dengan IP berikut :
PC 1 : 192.168.0.5 Subnet mask : 255.255.255.0, dan default gateway : 192.168.0.1.
PC 2 : 172.16.0.4 Subnet mask : 255.255.0.0, dan default gateway : 172.16.0.1.
PC 3 : 172.16.0.3 Subnet mask : 255.255.0.0, dan default gateway : 172.16.0.1.
PC 4 : 10.0.0.4 Subnet mask : 255.0.0.0, dan default gateway : 10.0.0.1.
PC 5 : 10.0.0.3 Subnet mask : 255.0.0.0, dan default gateway : 10.0.0.1.
PC 6 : 1.0.0.2 Subnet mask : 255.0.0.0, dan default gateway : 1.0.0.1.
PC 7 : 1.0.0.4 Subnet mask : 255.0.0.0, dan default gateway : 10.0.0.1.
8. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi router, klik router 0, pilih config lalu pilih fast Ethernet0/0 maka akan muncul gambar berikut.

9. Isi dengan default gateway atau IP lain tergantung dimana letak router tersebut dalam jaringan. Jangan lupa klik port status agar port ethernet menyala.
Isi dengan IP berikut :
Router 0
Fast Ethernet0/0 : IP Address 192.168.0.1, Subnet Mask : 255.255.255.0 Fast Ethernet1/0 : IP Address 172.16.0.1, Subnet Mask : 255.255.0.0
Router 1
Fast Ethernet0/0 : IP Address 172.16.0.254, Subnet Mask : 255.255.0.0 Fast Ethernet1/0 : IP Address 10.0.0.254, Subnet Mask : 255.0.0.0
Router 2
Fast Ethernet0/0 : IP Address 10.0.0.1, Subnet Mask : 255.0.0.0 Fast Ethernet1/0 : IP Address 1.0.0.1, Subnet Mask : 255.0.0.0
10. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi routing table. Yaitu kita akan mengatur rute data yang akan lewat menuju ke suatu network. Klik salah satu router, klik config lalu pilih static.

Lalu isi tab network(network tujuan), mask(netmask tujuan), dan next hop(ip address yang akan dilewati data). Isi alamat dari pertama data itu berangkat hingga sampai tujuan. Lakukan di semua router.
Router 0
Network Mask Next Hop
10.0.0.0 255.0.0.0 172.16.0.254
10.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.254
10.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.1
1.0.0.0 255.0.0.0 172.16.0.254
1.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.254
1.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.1
1.0.0.0 255.0.0.0 1.0.0.1
Router 1
Network Mask Next Hop
1.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.1
1.0.0.0 255.0.0.0 1.0.0.1
10.0.0.0 255.0.0.0 10.0.0.1
172.16.0.0 255.255.0.0 172.16.0.1
192.168.0.0 255.255.255.0 172.16.0.1
192.168.0.0 255.255.255.0 192.168.0.1
Router 2
Network Mask Next Hop
172.16.0.0 255.255.0.0 10.0.0.254
172.16.0.0 255.255.0.0 172.16.0.254
172.16.0.0 255.255.0.0 172.16.0.1
192.168.0.0 255.255.255.0 10.0.0.254
192.168.0.0 255.255.255.0 172.16.0.254
192.168.0.0 255.255.255.0 172.16.0.1
192.168.0.0 255.255.255.0 192.168.0.
11. Sekarang coba lakukan perintah ping pada salah satu komputer menuju komputer sesama network. Klik PC 0, klik command prompt. Lalu ketik ping 192.168.0.5. Jika ada balasan seperti
Reply from 192.168.0.5: bytes=32 time=100ms TTL=128
berarti komputer anda sudah berhasil terhubung dengan komputer lain di subnet yang sama.
12. Sekarang coba lakukan perintah ping pada router, Klik PC 0, klik command prompt. Lalu ketik ping 192.168.0.1. Jika ada balasan seperti
Reply from 192.168.0.1: bytes=32 time=120ms TTL=255

berarti komputer anda sudah berhasil terhubung dengan router.
13. Sekarang coba lakukan perintah ping pada komputer dengan network berbeda, Klik PC 0, klik command prompt. Lalu ketik ping 192.168.0.1. Jika ada balasan seperti

berarti komputer anda sudah berhasil terhubung dengan komputer lain di network yang berbeda.
14. Sekarang semua komputer sudah terhubung dan jaringan WAN berhasil terbentuk

Hasil akhir pembuatan rancangan WAN

Thursday, June 7, 2012

18 pertanyaan tersulit wawancara pekerjaan.

tags : Menjawab pertanyaan sulit saat wawancara, 18 pertanyaan tersulit dalam wawancara, tips menjawab pertanyaan 

Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?

Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.
ketok.com

Tips Menghadapi Wawancara

tags : Tips Menghadapi wawancara, Tips menghadapi Interview, tips menjawab pertanyaan Wawancara, jawaban dalam interview
Interview Dalam beberapa kesempatan berbicara tentang dunia kerja kepada para pelajar dan mahasiswa, saya sering mendapat pertanyaan, “Bagaimana caranya menghadapi wawancara kerja?”
Jika pada kesempatan sebelumnya saya telah membahas secara khusus tentang bagaimana membuat CV yang baik, maka kali ini saya akan bercerita bagaimana menghadapi wawancara kerja.
Inti dari wawancara adalah untuk memastikan apakah seorang kandidat sesuai dengan hasil tes sebelumnya dan dengan CV yang dituliskan. Wawancara juga berguna untuk bertemu langsung secara fisik dengan seorang kandidat serta mengetahui sikap dan cara berpikirnya. Wawancara bisa membuat interviewer semakin yakin Anda adalah orang yang tepat dan sebaliknya bisa pula menjadi ragu karena kualitas diri Anda tidak sesuai dengan CV atau hasil tes sebelumnya.

Persiapan

Persiapan yang baik adalah kunci keberhasilan. Faktanya, banyak orang tidak memiliki persiapan khusus ketika akan menghadapi wawancara kerja. Ingat, dalam proses seleksi, wawancara merupakan tahapan akhir untuk memastikan apakah seorang kandidat layak atau tidak. Dengan melakukan persiapan yang baik, maka peluang untuk diterima akan menjadi lebih besar.
Apa saja yang harus dipersiapkan ketika menghadapi wawancara kerja? Daftar berikut mudah-mudahan bisa membantu Anda:
  • Pelajari kembali CV Anda dan fokuskan pada bagian-bagian yang relevan dengan pekerjaan yang dituju. Persiapan ini akan memudahkan kelancaran Anda dalam menjawab terkait apa-apa yang telah Anda tuliskan di dalam CV.
  • Pelajari perusahaan yang akan Anda masuki. Cari tahu dari teman, tetangga, website atau sumber-sumber lainnya. Apa saja produknya? Apa visi dan misi perusahaan tersebut? Karyawan seperti apa yang mereka harapkan? Memiliki informasi yang banyak tentang perusahaan yang akan dimasuki akan membantu kita untuk antusias dalam wawancara, sekaligus memiliki minat yang kuat untuk bekerja.
  • Pastikan waktu, tempat, dan siapa yang harus dihubungi untuk proses wawancara. Rencanakan keberangkatan Anda agar tiba tepat waktu. Jangan sampai hilang kesempatan hanya gara-gara datang terlambat.
  • Latih beberapa pertanyaan sulit dan bagaimana Anda akan menjawabnya. Ini akan menghemat waktu dan Anda tidak perlu berpikir terlalu lama ketika perekrut menyampaikan pertanyaannya.

Menghadapi Wawancara

Akhirnya tibalah saat ketika Anda dipanggil dan memasuki ruang wawancara. Ini adalah saat-saat mendebarkan bagi seorang pencari kerja apalagi jika belum memiliki pengalaman diwawancarai sebelumnya.
Dalam menghadapi wawancara, tunjukkan rasa percaya diri namun tetap santun. Ingat Anda mungkin membutuhkan pekerjaan tersebut, tapi jangan lupa perusahaan juga membutuhkan Anda. Jangan minder sekaligus jangan takabur.
Di awal wawancara, biasanya Anda akan diminta memperkenalkan diri. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik. Ceritakan siapa diri Anda, latar belakang pendidikan dan pekerjaan sebelumnya serta mengapa Anda melamar pekerjaan tersebut. Jangan terlalu singkat karena perekrut sebenarnya ingin mendengarkan Anda. Tapi jangan pula terlalu panjang sehingga perekrut menjadi bosan. Perhatikan bahasa tubuh interviewer apakah dia sudah merasa cukup dengan jawaban Anda atau belum.
Untuk bagian perkenalan, ada baiknya telah Anda latih sehingga sudah dapat ditentukan apa yang mau diceritakan dan apa yang tidak.
Wawancara adalah proses komunikasi dua arah. Interviewer bertanya dan Anda menjawab. Dalam setiap komunikasi kedua belah pihak harus saling menghargai. Jadi dengarkan baik-baik pertanyaan yang diajukan. Pahami terlebih dahulu maksud pertanyaan interviewer sebelum Anda mulai menjawab. Jika Anda merasa kurang jelas dengan pertanyaannya, jangan ragu-ragu untuk bertanya atau melakukan konfirmasi. Hal ini penting dan interviewer biasanya akan senang hati mengulang pertanyaannya. Jangan menjadi orang sok pintar yang menjawab meskipun pertanyaannya sendiri belum jelas.
Bagaimana jika Anda tidak mengetahui jawaban atas sebuah pertanyaan? Ada orang yang memaksakan menjawab dan berputar-putar ke sana kemari dalam usahanya memberikan jawaban. Ini adalah cara yang keliru. Interviewer akan memandang Anda sebagai orang yang memaksakan diri padahal tidak tau. Gunakan cara yang lebih elegan. Jika Anda benar-benar tidak tau jawaban sebuah pertanyaan yang sulit, maka Anda bisa memberikan sedikit penjelasan tentang apa yang Anda ketahui dan mengakui untuk bagian tertentu yang ditanyakan Anda belum mengetahui jawabannya saat ini. Interviewer akan lebih menghargai pernyataan jujur ketimbang jawaban yang dipaksakan.

Apa Yang Ingin Diketahui Oleh Interviewer?

Pada dasarnya interviewer ingin menggali dari seorang kandidat untuk memastikan apakah orang tersebut cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan atau tidak. Karenanya interviewer akan bertanya, melakukan konfirmasi, ataupun meminta penjelasan atas apa-apa yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Sekaligus interviewer juga mungkin bertanya atas pandangan Anda terhadap suatu hal.
Dalam banyak wawancara, Anda akan ditanyakan tentang apa yang pernah dilakukan di masa lalu. Hal ini berguna sebagai prediksi atas kemampuan dan kinerja Anda di masa mendatang. Karenanya Anda harus menceritakan apa yang pernah Anda lakukan, bagaimana prosesnya, apa yang dipelajari dari keberhasilan atau kegagalan.
Gunakan kalimat aktif yang menjelaskan apa yang Anda telah lakukan dan hasil yang diperoleh. Jangan menjelaskan apa yang akan Anda lakukan di masa yang akan datang karena bagi interviewer hal tersebut tidak relevan.
Hal paling penting Anda kuasai adalah apa yang telah dipelajari dari pengalaman kerja sebelumnya dan bagaimana Anda memanfaatkan pengalaman tersebut. Anda juga perlu mengingat prestasi khusus yang telah diperoleh di masa lalu. Tidak hanya itu, kuasai hal-hal tertentu baik berupa tantangan terberat, kegagalan, maupun pencapaian dari setiap pengalaman sebelumnya. Dengan cara ini interviewer akan mendapatkan informasi berharga dari Anda.

Menghadapi Pertanyaan Sulit

Adakalanya interviewer mengajukan pertanyaan sulit yang tidak Anda duga. Sebenarnya pertanyaan sulit tersebut masih bisa diduga jika Anda telah melakukan persiapan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu Anda renungkan dan cari jawabannya sebelum hadir dalam sebuah wawancara kerja. Pertanyaan ini mungkin ditanyakan oleh seorang interviewer dan dengan persiapan yang baik Anda bisa memberikan jawaban yang mengesankan. Ingat, pertanyaan ini kadang tidak mudah dan Anda perlu menggali jauh ke dalam diri Anda sendiri untuk menemukan jawabannya:
  • Mengapa Anda memilih melamar pada pekerjaan ini?
  • Apa yang Anda sukai dan tidak sukai dari pekerjaan Anda sebelumnya?
  • Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan yang dimiliki sekarang?
  • Kesuksesan seperti apa yang Anda bayangkan dalam 5 tahun ke depan?
  • Apa kelebihan diri Anda sehingga layak diterima di perusahaan ini dibandingkan kandidat lainnya?
  • Apa kelemahan terbesar diri Anda? Bagaimana Anda mengatasinya?
  • Apa yang Anda cari dari pekerjaan yang dilamar sekarang?
  • Persoalan apa yang pernah Anda hadapi di pekerjaan sebelumnya? Bagaimana Anda menyelesaikan persoalan tersebut?

Penutup

Demikianlah sekelumit yang dapat saya ceritakan untuk menghadapi wawancara kerja. Dalam pengalaman melakukan wawancara, saya sering menemukan kandidat yang sebenarnya baik secara akademis, skill, dan pengalaman namun tidak bisa menjelaskan dengan baik hal-hal tersebut dalam proses wawancara. Ada kalanya interviewer masih bisa membaca potensi dalam diri seorang pelamar yang seperti itu dan menerimanya. Namun tak jarang potensi tadi tertutupi dan interviewer lebih memilih kandidat lain yang meyakinkan.
Selamat menghadapi wawancara kerja. Semoga sukses buat Anda.
Anda punya pengalaman atau pertanyaan seputar wawancara? Silakan sampaikan di kolom komentar.