Pages

Wednesday, January 25, 2012

Belajar PHP (bag8)

Array Asosiatif PHP
Dalam tulisan sebelumnya, kita sudah belajar tutorial tentang array PHP.
Jika anda sudah siap untuk mempelajari array PHP yang lebih rumit, silahkan baca tutorial ini. Array asosiatif PHP mengindeks elemen di dalamnya menggunakan nama yang kita tentukan dan bukan menggunakan nomor seperti yang sudah pernah kita pelajari. Menarik bukan?

Cara membuatnya adalah menggunakan fungsi array(). Dalam fungsi array, kita bisa mengeset sepasang atribut sebagai nama elemen dan nilai elemen itu sendiri menggunakan gabungan “=” dan “>”, misalnya: nama_elemen=>”nilai”. Contoh riilnya adalah sebagai berikut:

$pacarku = array (
nama=>"Juwita",
Sifat=>"Baik hati, tidak sombong dan rajin menabung",
rambut=>"panjang terurai",
umur=>17
);
 
Di sini, kita membuat array asosiatif PHP bernama pacarku, dengan nama elemen “nama”, ”Sifat”, ”rambut” dan “umur”; dan kita mengisi masing-masing nama elemen tersebut dengan nilai (nama diisi dengan “Juwita”, Sifat” Baik hati, tidak sombong dan rajin menabung”, dan seterusnya).
Setelah array asosiatif PHP tersebut kita buat, maka kita dapat mengambil bagian manapun dari array asosiatif PHP tersebut dengan menggunakan “nama elemen” yang sudah kita alokasikan, contoh:

print $pacarku[nama];
 
potongan script PHP tersebut akan menampilkan pada kita nilai Juwita.
Kita juga dapat juga mengeset setiap nama elemen dari sebuah array asosiatif PHP secara sendiri-sendiri, misalnya:

$pacarku[nama] = "Juwita";
 
$pacarku[Sifat] = " Baik hati, tidak sombong dan rajin menabung ";
 
$pacarku[rambut] = "panjang terurai";
 
$pacarku[umur] = 17;
 
Sebelum topik array asosiatif PHP  ini berakhir, mari kita buat sedikit lebih menarik. Kita akan coba menggunakan kekuatan array yang sebenarnya dengan membuat array multi dimensi (kali kayak dimensi ruang dan waktunya Einstein ya?).
Sebuah array multi dimensi adalah array (misalnya pacar-pacar kita) yang terbuat dari array yang lain (yaitu array-array setiap pacar kita, berisi nama, sifat dan umurnya).
Kita membuat array multi dimensi dengan membuat sebuah array PHP seperti ini:

$pacarku = array();
 
…dan kemudian kita isi array tersebut dengan array-array dari pacar-pacar kita (dalam kasus ini kita asumsikan bahwa kita hanya memiliki 4 pacar saja yaitu Rosa, Ruby, Sri dan Nety)  yang sudah kita definisikan nama elemen sifat dan umurnya masing-masing seperti ini:
$pacarku = array (
array ( nama=>"Rosa",
sifat=>"Baik Hati",
umur=>17 ),
array ( nama=>"Ruby",
sifat=>"Tidak Sombong",
umur=>27 ),
array ( nama=>"Sri",
sifat=>"Rajin Menabung",
umur=>37 ),
array ( nama=>"Nety",
sifat=>"Pemalas",
umur=>15 )
);
 
Untuk menggunakannya, kita dapat mengambil setiap bagian informasi dari array kita tersebut dengan menyebut nama array ($pacar), nomor dari sub-array yang kita inginkan (Rosa adalah [0], Ruby dengan [1], dst) dan kemudian menyebut nama elemen untuk atribut yang kita inginkan (nama, sifat dan umur).
Ngomong-omong, kalau melihat daftar pacarnya, pasti dia orang yang hobi berpetualang, dari yang daun muda sampai yang tua disamber semua.
Payah….
Untuk mengetahui umur Nety, kita akan menuliskan seperti ini:

print $pacarku[3][umur];
 
Berikut ini adalah keseluruhan kode yang sudah kita buat tadi. Semua kita buat dalam satu halaman, namun perlu diingat bahwa anda dapat mengeset array di suatu tempat (katakanlah dalam kode atau fields di form yang berada di halaman lain atau dalam database) dan mengambil informasi yang ada di dalamnya dari tempat lain. Di dini kita akan meletakkan semua dalam satu halaman agar anda dapat melihat semuanya sekaligus dengan lebih gamblang.
<html>
<head>
<title>Array Pacar</title>
</head>
<body>
 
<?php
 
$pacarku = array (
array ( nama=>"Rosa",
sifat=>"Baik Hati",
umur=>17 ),
array ( nama=>"Ruby",
sifat=>"Tidak Sombong",
umur=>27 ),
array ( nama=>"Sri",
sifat=>"Rajin Menabung",
umur=>37 ),
array ( nama=>"Nety",
sifat=>"Pemalas",
umur=>15 )
);
 
print $pacarku[2]["sifat"];print ("<br>");print $pacarku[3]
 
["umur"];
 
?>
 
</body>
 
</html>
 
Script array asosiatif multidimensi PHP tersebut akan menampilkan :

Rajin Menabung
15

Apa yang sudah kita lakukan adalah membuat array yang mengandung sub array untuk setiap pacar kita yang berisi informasi detil tentang mereka;  kemudian menampilkan sebuah kalimat yang menggunakan sifat dan umur dari 2 pacar kita yang terakhir.
Sudah…sudah masalah tutorial array asosiatif PHP kita sudahi sampai di sini dulu yach.
Kalau masih bingung kontak aja prothelord di email or komentar di bawah.
Silahkan latihan dulu dan kembali lagi jika sudah lihai, OK?
Dalam tutorial PHP bagian berikutnya,  kita akan membahas masalah operator. Ini merupakan topik yang penting karena merupakan inti sebuah program di mana kita bisa membuat percabangan yang membuat program kita bisa “berpikir dan mengambil keputusan” berdasarkan suatu input.
Menarik bukan? Makanya jangan sampai ketinggalan, buruan kuasai materi ini dan lihat tutorial belajar PHP selanjutnya.
 
 Source www.prothelon.com
 

 

 

 

No comments:

Post a Comment